Selamat Jalan, Brother..

Dalam dua hari kemarin ada dua undangan makan2. Pertama, undangan dari Bayu, teman di Gedung Cyber yang akan berangkat haji ke tanah suci. Kedua, undangan dari Eko, teman kuliah di STT yang akan "hijrah" ke Inggris untuk bekerja di salah satu operator telco disana.

Makan2 dalam rangka "walimatussafar" bertempat di warung bakso samping cyber. Selain saya dan Bayu, nggak ketinggalan Indra, Tamim, Mahmud dan Supri. Menu bakso yang ternyata habis (untung masih ada mie ayam) sengaja dipilih karena waktunya sore saat jam pulang kantor. Iseng2 saya nanya ke Bayu,
"Bay, ente pergi haji dari ABIDIN atau AGUS ?"
"Maksudnya?"
"Atas BIaya DINas atau Abis GUSuran?"
"Ooo.. bukan dua2nya, yang bener DARIS.. Dari ARISan.."
Jadi ceritanya dia ikut arisan haji yang dikocok tiap tahun. Iurannya 350rb/bulan, pesertanya 7 orang. Kalo dihitung pas keluar arisan dapet 350.000x12x7 = 29.400.000.
Bayu giliran yang ke-4, jadi dengan status haji-nya nanti dia tetep bayar arisan selama 3 tahun lagi. Oke juga nih strateginya.. :)

Makan2 berikutnya dalam rangka "farewell party" berlokasi di Rise Bowl Plaza Semanggi. Juga dihadiri 6 orang: Eko, Gimin, Budi, Risman, Anjas dan saya. Per 3 Desember 2007, Eko akan go internasional dengan mulai bekerja di T-Mobile UK yang merupakan mobile operator terbesar kedua di europe. Karir teman saya yang satu ini memang terus menanjak dan melesat sangat cepat. Meski terkesan "kutu loncat", tapi pilihannya selalu tepat. Termasuk pilihannya untuk mencari istri seorang dokter, dan akhirnya terwujud.. :)

Hidup memang selalu dihadapkan pada pilihan. Ketika ada pilihan yang kita ambil, disitulah dibutuhkan take action. Bayu telah take action 4 tahun lalu dengan mulai menabung melalui arisan haji. Eko juga take action dengan terus mengupgrade karir kerjanya hingga memenuhi standar internasional. Mereka pantas untuk meraih impiannya masing2.. meminjam inspire word-nya TDA, 'No Action Nothing Happen, Take Action Miracle Happen..'


Selamat buat Bayu, semoga menjadi haji yang mabrur..
Selamat buat Eko, semoga sukses di negeri Mr. Bean sana..

Allahumma hajjan mabruron, wa sa'yan masykuran, wa zamban maghfuron, wa tijaratan lan tabuur. Ya 'alima fishuduur akhrijni minazhulumati ilannuur..

"Ya Allah karuniakanlah haji yang mambrur, sai yang diterima, dosa yang diampuni, dan usaha yang tidak mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang.."

Target Yang Meleset Dan Melesat

Untuk mencari inspirasi baru, saya biasanya jalan2 ke beberapa blog untuk menemukan tulisan yang mampu membakar semangat. Kali ini saya mengunjungi blog-nya Pak Ananto,
teman saya di GwGuyur yang sudah Full TDA setelah melepas posisinya sebagai Director di AC Nielsen. Tulisannya tentang Personal Branding menggugah hati saya untuk merekam beberapa catatan di blog ini.

"5 atau 10 tahun dari sekarang Anda ingin dikenal sebagai apa atau tokoh apa? Apakah Anda ingin jadi pengusaha Rajanya Bakso, Raja Motivator, Doktor ternama lulusan UI, Ahli Komunikasi, Ahli Tata Kelola Usaha alias pedagang, walikota yang dipilih rakyat, Bupati yang merakyat, Raja Selimut, Ratu Busana Muslim dll."

Dalam sebuah "halaqoh" waktu kuliah dulu, saya pernah diberikan secarik kertas oleh seorang mentor. Sang mentor kemudian meminta kami untuk menuliskan target apa yang akan kami capai dalam 1 hingga 5 tahun mendatang. Saya lupa apa saja yang saya tulis saat itu, namun ada 2 hal yang saya ingat. Pertama, lulus kuliah pada usia 23 tahun (8 semester) dan menikah pada usia 25 tahun. Keduanya ternyata meleset, saya lulus kuliah pada usia 25 tahun dan menikah pada usia 28 tahun.

Setelah menikah, saya kembali memasang target untuk 5-10 tahun mendatang. Dalam 5 tahun ke depan (usia 33) saya harus bisa beli rumah sendiri dan dalam 10 tahun (usia 38) saya harus bisa menunaikan ibadah haji bersama istri saya. Sebenarnya ada beberapa target yang sifatnya maknawi, namun tidak perlu saya sebutkan disini :) Alhamdulillah, untuk membeli rumah saya tidak perlu menunggu hingga 5 tahun. Bahkan melesat lebih awal menjadi 3 tahun melalui fasilitas KPR. Jum'at lalu (23/11/07), secara resmi dilakukan serah terima rumah dari developer ke saya selaku pembeli dihadapan notaris.

Dari kedua case diatas, yang membedakan adalah action plan. Pada case pertama, setelah menentukan target, plan berikutnya tidak jelas. Bukannya konsen untuk menyelesaikan kuliah, saya justru mencoba berwirausaha bersama beberapa teman. Alhasil, lulus kuliah menjadi molor, yang otomatis berdampak pada ma'isyah (baca: penghasilan tetap) dan kesiapan menikah. Yup, tidak bisa dipungkiri, faktor finansial masih menjadi alasan klasik untuk tetap membujang. Meski target meleset, ada nilai positif dalam capaian yang lain, yaitu terbangunnya jiwa enterpreneurship dalam diri saya.

Pada case kedua, saya mencoba untuk mengatur strategi bagaimana cara mencapai target membeli rumah dan pergi haji. Strategi yang paling utama adalah menabung. Berapapun income yang kami terima, kami sisihkan untuk menabung. Diantaranya:
- Saat terima gaji bulanan, langsung disisihkan untuk zakat (2,5%) dan menabung (20%).
- Saat terima bonus tahunan, langsung disimpan ke BSM sebagai deposito
- Memilih bisnis yang tepat untuk investasi (shareholder GwGuyur Pusat)
- Sisanya, optimalkan untuk kebutuhan sehari-hari

Alhamdulillah, dengan strategi itu, kami bisa melunasi DP rumah sebesar 30% dari harga jual. Sisanya akan dicicil selama 10 tahun melalui KPR. Mudah2an target saya untuk pergi haji di usia 38 tahun bersama istri juga bisa terwujud. Amiin.

Lalu kembali ke tulisan Pak Ananto,

"5 atau 10 tahun dari sekarang Anda ingin dikenal sebagai apa atau tokoh apa?"

"Dalam 5 tahun saya akan bertransformasi menjadi Full TDA, dan dalam 10 tahun saya akan menjadi Gubernur Jakarta!!"

Hahaha..!! Anda boleh tertawa, tetapi saya sedang tidak bercanda.. :)

Mari Berinfak

Upsss.. hampir aja kelupaan. Entah mengapa kalo untuk berinfaq, kadang kita perlu ada yg menjemput untuk menunaikannya. Kencleng yang ada di masjid2pun kadang luput dari perhatian kita, sehingga perlu diingatkan setiap Jum'at saat kencleng dirotasi ke seluruh jama'ah. Tapi kenapa yah, kalo untuk shopping, begitu ringan kita mengeluarkan uang. Padahal tidak ada yg menjemput, melainkan kita yang keliling mencari barang..

Thanks to Mbak Eccy, yang sudah mengingatkan saya untuk menunaikan salah satu kewajiban membantu sesama..

Eccy Eccy: Pak andhy .. punten ya mau nanya ajah .. dana u/ adik asuhnya bisa saya ambil kamis akhir bulan ini ga Ya ?
Andhee: insya Allah bisa, mbak
Eccy Eccy: dapet banyak ga apa cuma pak andy ajah ?
Andhee: sementara baru 3 orang
Andhee: mudah2an bisa nambah
Eccy Eccy: iya gpp pak alhamdulilah, nnt kamis pagian org saya kebawah Ya pak ambil dananya ..
Andhee: boleh tau saat ini total adik asuh kita brp org?
Andhee: dan penyalurannya dialokasikan dlm bentuk apa? misalnya u/ pembayaran SPP
Eccy Eccy: sekitar 50an anak, .. terbagi 2 pool .. FSKLIK & LP3U ..
Eccy Eccy: alokasikannya iya pak u/ bayar SPP bulanan ..
Eccy Eccy: tidak termasuk u/ pembayaran ujian tahuanan ..
Andhee: saat ini jumlah donatur di cyber brp org?
Eccy Eccy: donatur alhamdululilah lumayan banyak, .. tapi maaf ya pak bukannya ngeluh .. kalo di nominal-in sedkit ..
Eccy Eccy: banyak yg udah pada aktif lagi nymbang, banyak yg pada resign, ..
Eccy Eccy: tapi gpplah pak sedikit juga .. insyaalah dimudahin jalannya untuk cari dana ..
Andhee: iya, mbak. keep smangat & istiqomah..
Eccy Eccy: amin ...

My Day.. Paparon's Day...

Dear All My Teammates,

Thanks atas do'a2nya yah.. Amien ya robbal 'alamiin.. Nggak terasa udah kepala tiga nih.. perasaan masih 17 taun aja.. :)

Alhamdulillah NMC banyak yg rutin puasa Senin-Kamis.. Jadi makan2nya hari ini.. :p

From: husin achmad

Sent: Monday, November 19, 2007 2:28 PM
Subject: Met Ultah Mas Andy

Dear Mas andy,

Selamat ulang tahun mas andy........
nggak tau nih yang ke berapa ?...hehehehehehe
yang penting doa saya ....mas andy tambah SUKSES aja

Salam
Achmad Husin

Susi wrote:

Hua hiks hiks, ga kebagian pizzanya :(( :((, hmm, berhubung masih tetanggaan bisa sih mampir, biar ntar dwi sirik :))
Met ultah yah mas Andi, mudah-mudahan makin siap menanti kehadiran Andi junior :)

ps : Wi, kan kemaren tanggal 13 ultah juga ya?anggap aja impas :D, kalo ga salah ada seorang lagi yang ultah bulan november , tapi suka miss, sapa ya :D (lirik kanan kiri)

salam,
Susi

Sidik Basuki wrote:
Dh,

Selamat ya Mas Andy...
Mudah2an semakin sukses dan selalu diberikan yang terbaik oleh Alloh SWT.
Amin...

Salam,
Sidik

Catur Tranggono wrote:
> Dear all,
>
> Ada nyang ulang tahun nih ... pulang agak sore aaah ... hehe. Btw, Met
> ultah juga mas Andy, mudah-mudahan sehat selalu dan karirnya tambah
> maju de el el.
>
> Ditunggu pizzanya ... hehe ( ngarep mode on ).
>
> Salam,
>
> Catur
>
> dwi harto prayitno wrote:
>> Assalamu'alaykum wr.wb.
>>
>> Met Ultah Mas Andy......Moga di usianya yang semakin bertambah ini,
>> kesuksesan akan turut mengikuti, tidak hanya di dunia tapi untuk
>> diakhirat juga ; )
>> sambil mengingat masa-masa di NMC....., biasanya pada pesen PIZZA HUT
>> nich....., sayang di sini pizza hut belum masuk... ^_^!
>>
>> wassalam

Investasi Terbaik

Hari ini saya seperti mendapat tambahan energi ketika membaca sebuah email dari milis TDA. Berikut saya cuplik dari penggalan awal di body message,

yudha_bs wrote: Masih terngiang-ngiang pesan menggoda dari Pak James bahwa investasi terbaik adalah Properti, yang mampu memberikan tambahan digit "0" dalam 10 tahun (1000%), menjadikan Properti sebagai alternative investasi terbaik menuju financial freedom. Dengan nilai return 100%/tahun, lebih besar dari return saham dan emas.

Begini ceritanya...

Alkisah, sekitar bulan Mei 2007 saya mendapat brosur housing estate dari kakak saya di daerah Pamulang. Entah mengapa, saat itu saya langsung tertarik untuk melihat lebih dekat lokasi perumahan tsb. Namanya Bukit Dago Housing Estate. Seminggu kemudian saya survey ke Pamulang lewat Ciputat. Kata orang, mencari rumah itu ibarat mencari jodoh. Kalo udah menemukan kecocokan, sulit pindah ke lain hati, eh lain rumah maksudnya. Nah, saat itulah saya langsung kesemsem sama si Bukit Dago. Setelah discuss dgn istri tercinta, kami sepakat mengambil rumah dengan type 45/151 (hoek) yang saat itu masih berupa tanah kavling. Minggu berikutnya saya kembali mengunjungi Bukit Dago. Kali ini lewat Pondok Cabe untuk setor uang tanda jadi.

Singkat cerita, Jum'at lalu (16/11) saya dikontak pihak developer. Infonya, rumah saya sudah jadi dan akhir bulan ini akan dilakukan serah terima kunci. Wow.. saya bakal punya rumah baru.. Duh senengnya.. :) Padahal waktu ngasih tanda jadi dulu, saya blom tahu bakal bayar cicilannya darimana.. Maklum, selain gaji pas2an tabungan juga mulai menipis. Saat itu saya cuma punya dua alasan, 1. saya baca dibukunya Safir Senduk, investasi rumah selalu menguntungkan 2. Mulai berpikir untuk mencari tempal tinggal diluar Jakarta.. Yg sejuk, asri, bebas polusi..

Akhirnya, Minggu kemarin (18/11) saya kembali berkunjung ke Bukit Dago untuk melihat progress terakhir sebelum serah terima. Masih ada beberapa hal kecil yang perlu dipoles. Sehingga saat serah terima nanti benar2 kondisi rumah sudah terbangun 100%. Iseng2 saya lihat brosur yang paling update. Ternyata rumah saya yang Mei 2007 masih senilai 130jt, saat ini type yang sama dijual dengan harga 160jt. Artinya, sekitar 6 bulan saja harga jual rumah (tanah & bangunan) sudah naik 30jt atau sekitar 18,75%. Jadi, cukup masuk akal komentar Pak Yudha yang saya cuplik emailnya diawal tulisan ini. Kalo nggak meleset, Bulan Mei 2008 harga rumah saya menjadi sekitar 260jt. Dan tahun 2017, harga rumah sudah berada dikisaran 1,3M..!!

So, tunggu apalagi, jangan ragu untuk beli rumah. selain untuk investasi, Anda juga bisa menempatinya sebagai tempat tinggal. Bandingkan jika kita ngontrak rumah 1 tahun saja, anggap sebulannya 1jt. Dalam 1 tahun, uang Anda menghilang begitu saja senilai 12jt untuk kontrak rumah. Tak berbekas sama sekali. Padahal dengan 1jt perbulan Anda bisa mulai mencicil rumah, dengan masa kredit yang lebih panjang tentunya. Atau Anda punya uang cash? itu jauh lebih baik. Semoga rumah yang saya beli ini benar2 menjadi investasi terbaik bagi saya dan keluarga. Tertarik? Silahkan berkunjung ke Bukit Dago.. :)

Cuma Ada 2 Pilihan: Gerak atau Gerak !!

Menarik sekali tulisan Pak Fauzi tentang INERSIA. Seperti halilintar yang menghantam di siang bolong, tulisan itu cukup membangkitkan kembali spirit saya untuk terjun ke dunia bisnis. Bangkit? Berarti saya sebelumnya sudah pernah terjun ke dunia bisnis donk? Hmm.. Saya jadi teringat beberapa fase yang pernah saya lalui di masa lalu..

Doeloe, saya bersama teman2 seperjuangan masa SMA pernah berkolaborasi membuat kaos untuk dijual. Kita berlima masing2 setor modal 200 ribu untuk biaya produksi. Saat itu kita hanya produksi sekitar 10 lusin dengan desain sendiri. Alhamdulillah, dalam hitungan beberapa bulan kaos terjual habis. Namun karena alasan kesibukan masing2, bisnis tsb tidak berlanjut.

Kemudian, saat kuliah saya bernah jualan buku bersama seorang teman (Mas Roji). Dengan modal masing2 500 ribu, bisnis ini berjalan selama hampir satu tahun. Namun karena alasan sibuk kuliah (saat itu saya mulai menyusun TA), bisnis ini tenggelam ditelan waktu..

Masih ada beberapa cerita lagi seputar bisnis yang pernah saya jalani. Namun saya malu menceritakannya disini karena tidak ada yang tergolong sukses. Setidaknya saya pernah memiliki insting bisnis, sehingga ketika saat ini spirit itu kembali menggeliat, saya harus belajar dari kegagalan demi kegagalan. Mungkin saat itu saya memang belum sepenuhnya terjun ke dunia bisnis, melainkan hanya coba2. Tetapi saya bersyukur karena telah mencoba. Karena berbeda dengan diam, mencoba adalah gerakan kecil untuk menghasilkan gerakan yang lebih besar. Seperti kata Pak Fauzi diakhir tulisannya..

"Semakin Anda diam, semakin berat nanti Anda untuk menggerakkan bisnis Anda. Dan ketika Anda sudah mencoba, maka gerak sekecil apapun akan membuat gerak bisnis berikutnya menjadi lebih mudah"

1st Day in TDA

Alhamdulillah, akhirnya request saya untuk join ke milis TDA di-approve oleh mederator. Hari pertama saya bergabung di milis TDA sengaja saya rekam di blog ini, dengan harapan kisah sukses TDA dan member2 TDA menular ke saya.. :) Thanks to Pak Ronny dkk atas approve-nya.. Semoga ini menjadi langkah awal bagi saya untuk bertransformasi dari TDB menjadi Full TDA..!!

===

From: tangandiatas Moderator
To: andy_rachmat@indo.net.id
Sent: Thursday, November 15, 2007 9:11 AM
Subject: Yahoo! Groups: Welcome to tangandiatas. Visit today!


Selamat bergabung para member baru TDA. Mungkin kaget ya melihat milis TDA ini. Sebenarnya TDA ini BUKAN MILIS. TDA adalah jaringan kerja dalam rangka membangun kewirausahaan di Indonesia dengan cara "kita". Tanpa melibatkan pihak pemerintah. Kita adalah orang-orang yang "bekerja" bukan berdiskusi atau beradu konsep. TDA adalah pekerja, bukan pemimpi. Ada pun milis adalah sebagai salah satu sarana komunikasi dan koordinasi saja.

...

Sekali lagi, selamat bergabung. Kami tunggu partisipasi aktifnya.
Mohon perhatikan dan dijalankan dengan baik semua peraturan kami.

Wassalam,
Roni,
Provokator TDA

Moderator : Iim Rusyamsi, Agus Ali, Yulia, Hasan Basri dan Eko June

GwGuyur on Franchise Expo 2007

Selama 3 hari, terhitung mulai 9-11 November 2007 diselenggarakan pameran dengan label "Franchise & Licence Expo Indonesia 2007" di JCC Senayan. Dalam expo ini, GwGuyur ikut partisipasi di stan no. 38 (hehe.. pas banget sama SMA saya dulu, 38 LA). Pak Sonny, Pak Romie dan Bu Lyra dari management GwGuyur bener2 super sibuk untuk acara ini. Sementara sebagian shareholder (saya, Pak Rifki dan Pak Faisal) bergiliran ikut membantu jadi "SPB" alias sales promotion boys. Saya kebagian shift sore untuk sabtu dan ahad. Seru juga.. banyak yg tertarik untuk buka outlet GwGuyur. Yang closing ada dua franchisee, sementara yang prospek ada belasan orang karena nggak bawa duit untuk DP. Maklum, DP minimal 5 juta untuk beli franchise GwGuyur dari total 40 juta (selama pameran, disc 50%).

Momen expo tsb juga saya manfaatkan untuk keliling liat2 prospek franchisor yang lain. Saya tertarik dengan bisnis kebab. Ya, makanan khas Turki yang sedang naik daun. Salah satu yg sudah punya nama adalah Kebab Turki Baba Rafi. Tapi franchise fee-nya jauh lebih mahal dari Kebab yang lain, bisa 2 sampai 3 kali lipat. Jadi pilih yang mana ya? Saya coba analisa dulu yah.. :)

Antara Cinta Dan Tanggung Jawab

Sebuah tulisan hasil FW seorang teman menghangatkan salah satu milis yg saya ikuti. Tulisan itu berjudul "Cintaku, Haruskah Aku Menikah Denganmu?", bercerita seputar cinta. Ya, cinta memang selalu hangat untuk dibicarakan. Inti dari tulisan itu adalah, bahwa cinta bukanlah segalanya. Orang2 yang diperbudak oleh cinta justru akan menyulitkan dirinya sendiri. Begitulah kira2, meski pada akhir tulisan tsb ada yang mengganjal hati saya sehingga perlu diluruskan kembali.

> Jadi, cinta atau rasio? Hmm, saya akan memperkenalkan satu hal lagi,
> yaitu keinginan. Teman saya bilang, you can if you think you can. Ya,
> balik lagi ke motivasi. Ya, belakangan ini saya tertarik dengan
> motivasi karena energinya yang begitu besar. Bahkan kita asal pilih
> pun, tanpa cinta atau tanpa kecocokan karakter, kita bisa bahagia. So
> jangan terlalu khawatir dengan kedua hal itu. Tidak cocok pun bisa
> bahagia. Tidak cinta pun bisa bahagia. Kecocokan bisa diusahakan,
> begitu pula dengan cinta. Saya punya sebuah kata-kata bagus dari
> filmnya Ario Wahab dan Putri Patricia. Untuk mencintai, hanya butuh
> keinginan untuk mencintai, sebatas kita mampu.

semoga keinginan yang dimaksud disini tidak sebatas keinginan untuk mencintai.
karena banyak sekali motivasi mulia lainnya yang akan menguatkan untuk memasuki gerbang pernikahan.
keinginan untuk mengikuti sunnah rasulullah,
keinginan untuk melengkapi separuh agama,
keinginan untuk memperoleh keturunan,
keinginan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat,
keinginan untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah,
dan keinginan lainnya dengan segala makna yang terkandung dalam pernikahan..

keinginan2 itulah yg kemudian akan menentukan arah, mau dibawa kemana bahtera rumah tangga kita.
pada akhirnya, ada satu kekuatan yang kelak lebih dominan dari cinta dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, yaitu tanggung jawab.

suatu ketika seorang sahabat mengungkapkan keinginannya untuk bercerai kepada Umar bin Khattab.
alasannya sederhana, ia sudah tidak mencintai istrinya lagi.
kemudian Umar berkata, "mengapa pernikahan hanya dilandasi dengan cinta, mengapa tidak dengan tanggung jawab?"

ketika seorang suami dan istri telah saling memahami dan menjalankan tanggung jawabnya masing2, selanjutnya cinta bisa menjadi bumbu yang indah..
seperti yang pernah diungkapkan pujangga Sapardi Djoko Damono,

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Kalo sudah begini, saya jadi ingat dengan D. D adalah inisial yg mjd panggilan singkat untuk istriku, lewat sms. Sebagaimana dia memanggilku A, yang berarti Abang. Ketika dulu kami melalui proses ta'aruf yang sangat singkat, dan baru mulai "pacaran" setelah menikah. Namun justru benih2 cinta mulai tumbuh seiring dengan perjalanan kami dalam kebersamaan membangun rumah tangga.

Suatu ketika dia pernah mengirim SMS yang membuat hatiku berbunga2..
"Meski waktu dtg & b'lalu, sampai A tiada b'tahan smua ta'kan mampu m'ubah D. Hanya A yg ada direlung hati D. Hanyalah A yg mampu mbuat D jatuh & m'cinta. A bukan sekedar indah, A ta'kan terganti.. Smoga DIA m'jaga cinta suci ini hanya untuk A, suamiku.. Amiin"

Akupun makin cinta padamu, my honey, my sweety, my beauty, my lovely... :)