Thursday, July 31, 2008

Ramadhan On Cyber 1429 H

tak terasa..
waktu terus berjalan..
roda kehidupan terus berputar..
hingga ku tengah berada di penghujung rajab..

tamu agung sebentar lagi datang..
bulan suci penuh berkah dan ampunan..
yang senantiasa dinanti oleh orang beriman..
sebagaimana do'a rasulullah dan para sahabat..

Allahuma bariklana fii rajab wa sya'ban, wa balighna ramadhan..
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban..
Dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan...


Friday, July 25, 2008

Kiat Sukses Mendidik Anak

Suatu ketika, selepas sholat Jum'at, saya sempat ngobrol sejenak dengan sang khotib. Dia bercerita tentang sulitnya mendidik anak saat ini. Ketika umminya dirumah sering bercerita tentang kehidupan rasulullah dan para sahabat kepada anak2nya, ternyata anak2nya justru lebih mengenal tokoh Naruto dibandingkan Abu Bakar atau Umar. Bahkan, lanjut ustadz yang bergelar Doktor tersebut, suatu ketika ia pulang kerumah dihampiri oleh anaknya yang berumur sekitar 5 tahun dan kemudian bertanya, "Abi, pacaran itu apa sih ?"

Jika ulama seperti beliau saja mengalami kesulitan dalam mendidik anak, bagaimana dengan kita? Bagaimana menjaga anak kita dari pengaruh TV dan lingkungan pergaulannya? Bagaimana seharusnya peran kita sebagai orangtua dalam mendidik anak?

Alhamdulillah, kajian tentang ilmu mendidik anak kemarin digelar di musholla al barokah gedung cyber. Menurut pembicara, ustadzah Herlini Amran, MA. ada 4 faktor yang menjadi kunci sukses mendidik anak:

1. Orangtua

Al-Imam Al-Ghazali dalam Al-Ihya’nya menerangkan bahwa “Anak adalah amanah bagi orang tuanya. Hatinya yang suci merupakan permata tak ternilai harganya, masih murni dan belum terbentuk. Dia bisa menerima bentuk dan corak apapun yang diinginkan. Jika dia dibiasakan dan diajari kebaikan, maka akan tumbuh pada kebaikan & menjadi orang yang berbahagia dunia dan akhirat. Pahalanya bisa dinikmati orang tuanya, guru dan pendidiknya. Jika ia diabaikan dan dibiarkan, maka dia akan menderita dan rusak. Dosanya juga ada di pundak orang yang bertanggung jawab mengurusnya”.

Secara umum Rasulullah saw telah menjelaskan tugas dan kewajiban orang tua terhadap anaknya dalam sabda beliau saw yang diriwayatkan oleh Hakim :
- Memberi nama yang baik
- Membaguskan (mengajar) akhlaknya.
- Mengajar baca tulis.
- Mengajar renang.
- Mengajar memanah atau menembak (ketrampilan).
- Memberi makan yang halal, dan
- Menjodohkannya (menikahkannya) bila telah dewasa dan orang tua mampu

2. Ilmu
Dalam mendidik anak, ada 5 hal positif yang harus diberikan oleh orangtua:
- Keteladanan
- Adat kebiasaan
- Nasehat
- Memberikan perhatian
- Memberikan hukuman

Menurut Dorothy Law Nolte, ada hubungan sebab akibat dalam perlakuan yang diberikan kepada anak.. Children Learn What They Live..
- Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat
- Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi
- Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu
- Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
- Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar
- Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai
- Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil
- Bila anak merasa aman, ia belajar percaya
- Bila anak mendapatkan pengakuan, ia belajar menyukai dirinya
- Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta

3. Lingkungan
Lingkungan memiliki pengaruh yang besar pada pendidikan anak. Sebaik apapun pendidikan anak dalam keluarga namun lingkungannya buruk maka akan berimbas pada prilaku anak begitu juga sebaliknya.

4. Do'a
Dalam mendidik anak, tidak cukup dengan hanya mengandalkan kekuatan akal dan jasmaninya. Bimbingan ilahiyah sangatlah diperlukan. Kelemahan manusia dalam memandang sesuatu yang baik buat si anak begitu relatif. Terkadang ia berpikir bahwa suatu perbuatan yang menurutnya sudah baik untuk pendidikan si anak, pihak lain memandangnya sebagai suatu yang tidak tepat Maka sehebat apapun manusia berteori, tidak akan terlepas dari kemampuan akalnya yang terbatas.

Para Nabi banyak berdoa agar dikaruniai anak-anak yang taat kepada Allah. Perhatikan doa Nabi Ibrahim (Q.S Albaqarah:128-129 dan Ibrahim:35), doa nabi Zakaria (Q.S Maryam: 5-6 ), dan doanya hamba-hamba Allah yang sholeh (Q.S Al-Furqon:74).

Keberhasilan dalam pendidikan anak akan memunculkan generasi yang akan merubah umat manusia dari kegelapan syirik, kebodohan, kesesatan dan kekacauan menuju cahaya tauhid, ilmu, hidayah dan membawa kedamaian dan rahmatan lil’alamin, sehingga dapat menentukan kesuksesan dan keberhasilannya dalam mengemban amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Tidak cukup hanya itu saja bahkan untuk orang tuanya yang sudah meninggal (di alam barzakh), anak sholeh ini menjadi sumber pahala yang terus mengalir tak putus-putusnya bagi mereka...

Monday, July 21, 2008

Bandung Lautan Trendi

Masyarakat kota Bandung akan menggelar hajatan Pilkada pasangan walikota beberapa pekan lagi. Bagi saya, Bandung adalah kota kedua paling berkesan setelah Jakarta. Setidaknya karena dua alasan. Pertama, hampir 6 tahun saya tinggal dan kuliah disana (lama juga ya.. hehe). Kedua, istri saya masuk kategori ahlussunda waljama'ah, mojang priangan yang lahir dan besar di Bandung.

Sudah lama masyarakat kota Bandung mendambakan sosok pemimpin yang jujur dan bermoral. Dulu, saat mahasiswa, saya bersama komponen mahasiswa lainnya beberapa kali mendatangi Gedung Sate maupun Lapangan Gasibu untuk menuntut perubahan di Kota Bandung. Saat itu awal dimulainya era reformasi. Masyarakat kota Bandung (saat itu) merindukan sosok seperti Aa Gym atau Miftah Faridl. Kini, harapan itu ada pada pasangan Trendi, Taufikurahman dan Abu Syauqi yang diusung PKS. Kebetulan saya pernah berinteraksi dengan keduanya dimasa kuliah dulu..

Dr. Taufikurahman yang saya kenal adalah teknokrat yang ulama. Doktor jebolan ITB ini sangat concern dengan masalah lingkungan. Selain itu beliau juga pernah aktif mendidik anak2 muda Bandung dengan ilmu2 leadership dan managerial melalui yayasan Nun yang didirikannnya. Sementara Abu Syauqi (a.k.a Deni Trisnahadi) adalah ulama yang enterpreneur. Melalui Yayasan Ummul Quro yang digagasnya, beliau berperan aktif dalam kegiatan sosial dan ikut serta membina moralitas masyarakat Bandung. Bahkan Ummul Quro kini menjelma menjadi Rumah Zakat Indonesia, yang sudah memiliki banyak cabang di kota2 besar di Indonesia. Dan yang tidak kalah penting, keduanya adalah pasangan muda dengan track record yang bersih, seperti halnya pasangan HADE (Ahmad Heryawan - Dede Yusuf) yang terpilih sebagai pasangan gubernur Jabar.

Kini memang saatnya yang muda yang berbicara.. Saatnya yang muda untuk memimpin.. Semoga akan muncul pemimpin baru di Kota Bandung.. Pemimpin yang muda, jujur, bersih, adil dan TRENDI.. :)

Jadi kangen dengan suasana kota Bandung dan sgala pernak perniknya... :p

Monday, July 14, 2008

Aqiqah...

Alhamdulillah, Ahad lalu Faruq telah diaqiqahkan dengan pemotongan dua ekor kambing. Niat untuk menggelar aqiqah pada hari ketujuh, mundur menjadi pekan ketujuh. Kadang skenario kita sebagai manusia memang sangat lemah. Sebagaimana dokter kandungan yang memprediksi proses kelahiran istri saya bakal berjalan normal, menjelang detik2terakhir proses persalinan akhirnya memutuskan untuk dilakukan operasi secar.

Dalam risalah aqiqah, pelaksanaan aqiqah menurut kesepakatan para ulama adalah hari ketujuh dari kelahiran. Hal ini berdasarkan hadits Samirah di mana Nabi SAW bersabda, "Seorang anak terikat dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan aqiqah pada hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambutnya". (HR. alTirmidzi).

Namun demikian, apabila terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, ia bisa dilaksanakan pada hari ke14. Dan jika tidak juga, maka pada hari ke21 atau kapan saja ia mampu. Imam Malik berkata : Pada dzohirnya bahwa keterikatannya pada hari ke 7 (tujuh) atas dasar anjuran, maka sekiranya menyembelih pada hari ke 4 (empat) ke 8 (delapan), ke 10 (sepuluh) atau setelahnya Aqiqah itu telah cukup. Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan sebagaimana firman Allah SWT : "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu". (QS.Al Baqarah:185)


Para tokoh masyarakat dan undangan yang hadir menyimak Tausiah Aqiqah yang dilanjutkan dengan do'a..






Suasana khusyu tidak hanya di dalam rumah, tapi juga di halaman luar..







Prosesi pemotongan rambut Faruq..








Pasukan Indonet nggak mo ketinggalan.. Saatnya makan sate..







Faruq sudah gundul.. Makin lucu aja.. :)

Friday, July 11, 2008

Syafakallah, Faruq..

Memasuki usia 1 bulan 2 minggu, Faruq mengalami banyak perkembangan. Senyumnya sudah mulai sering terlihat, kadang tertawa lebar dan terdengar suara kecilnya. Berat badannya juga terus meningkat, sekitar 5,5 kg. Cukup besar untuk bayi seusianya. Namun ada satu hal yang membuat kami cemas, pada saat tertentu nafasnya seperti sesak dan berisik. Dokter menyebutnya dengan nafas gruk gruk atau busy baby. Biasanya Faruq mengalaminya saat mengambil nafas panjang, terutama di waktu tengah malam hingga pagi hari. Begadang ayo begadang deh..

Alhamdulillah, sedikit demi sedikit kotoran di rongga pernafasan Faruq keluar. Seminggu terakhir ini Faruq menjalani terapi di RS JMC, yaitu Nebulizer (penguapan) dan Diathemi (Penghangatan). Keduanya dilakukan rutin masing2 selama 5 kali untuk penguapan (di hidung) dan 3 kali untuk penghangatan (di dada dan punggung). Terapi kami lakukan atas saran dr. Irma (RS JMC).

Selain terapi, umminya Faruq juga disarankan untuk diet karena bisa jadi Faruq mengalami hal itu karena alergi. Karena masih menyusui ASI esklusif, ummi harus pantang makan ayam, telur dan seafood (kasian deh ummi..). Padahal sebelumnya dr. Sri Enggar (Klinik Aji Waras) juga menyarankan hal yang sama.. Malahan ditambah pantangannya: coklat dan susu sapi.. Alhasil, ummipun meradang (maklum, cemilan favoritnya adalah TimTam).

Saran dokter lainnya, Faruq harus dibiasakan tengkurap agar pernafasannya lebih lancar dan kotoran hidungnya keluar. Jika tidak, lendir dalam hidungnya akan mengeras menjadi kotorang yang sulit dikeluarkan. Kotoran inilah yang kemudian dapat mengganggu pernafasannya.

Syafakallah ya, Faruq...

Tuesday, July 8, 2008

Arisan Haji

Menyambung tulisan saya sebelumnya yang menyinggung tentang arisan haji, Akh Bayu dkk Kamis lusa bakal menjadi nara sumber sebuah acara TV yang membahas tentang arisan haji.

Awalnya orang transtv "iseng" baca tulisan tsb di blog saya.. kemungkinan dia searching digoogle dengan keyword "arisan haji", ketemu di page pertama paling bawah..:) kemudian langsung telpon minta waktu untuk wawancara.. loh? Saya kan cuma ngasih coret2an tentang cerita bakal haji-nya Akh Bayu.. Akhirnya saya kasih deh nomornya Akh Bayu..

Pak Haji Bayu kemudian memberikan memberikan gambaran lebih detail tentang arisan haji-nya.. sekaligus revisi coret2an saya sebelumnya.. Berikut petikan emailnya..

Bayu Prioko wrote:

Tadi di beritahu team transtv, tayangnya hari kamis depan jam 7 pagi, di acara percikan sanubari.

Tema kamis depan itu tentang Arisan haji.

Sebenarnya istilah ”arisan” menurut orang kebanyakan lebih bersifat mendapatkan hasil yg tetap, dan kepastian nilai yg di dapat tetap.

Nah dalam kelompok kita, kegiatan ini disebut Taawun Haji. Persamaannya adalah adanya pengocokan untuk menentukan pemenang.

Adanya kesepakatan atau akad awal yg membedakan dengan arisan biasa.

Jadi metode Arisan yg digunakan oleh kelompok ini adalah hanya dalam pengocokan.

Dalam taawun ini, harus ada kepastian. Kepastiannya adalah tolong menolong dalam mencukupi kuota ONH, dimana ONH ini tdk stabil dan fluktuativ dengan kecendrungan naik..

Kesepakatan awal seperti adanya ahli waris, yg siap menggantikan posisi PESERTA jika peserta meninggal dunia,

Dikelompok ini mendahulukan orang yg sudah sepuh untuk berangkat duluan, krn ada 3 orang sepuh...maka di kocoknya tersendiri,

Kemudian didahulukan yg belum pernah berangkat haji, ini juga di kocok terpisah. Dan yg sudah pernah berangkat haji akan mendapatkan ”arisan” terakhir.

Artinya ada keadilan. Siapapun yg dpt DULUAN atau BELAKANGAN tidak khawatir untuk menombok, semua akan ada jatahnya yaitu TIKET ONH.

Kondisi dan asumsi real tabungan haji/ tawawun haji

Bulanan = 300 ribu
1 tahun = 3.6 juta
10 tahun/ 10 orang = 36 juta
ONH tahun I = 25 juta + uang saku 1.5 juta . sisa kas 9.5 juta
ONH tahu II = 26 juta + uang saku 1.5 juta sisa kas 8.5 juta
dst

sehingga sampai tahun ke 8 ini, sisa kas ada 34 juta
dan kemungkinan peserta terakhir akan mendapatkan ONH dari sisa kas.
Sehingga PESERTA hanya akan membayar tabungan ”arisan” ta’awun haji selama 9 tahun.

Apakah ada niatan 9 tahun lagi anda berhaji?

Yang dpt duluan tidak rugi yang dapat belakangan juga tdk rugi karena akad awalnya adalah Tolong menolong (ta’awun)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Bayu Prioko